4. Pengaduan Seekor Onta
Sabtu, 12 September 2015
7 Keajaiban Dunia versi Islam
7 Keajaiban Dunia
versi dunia sudah sering kita dengar/baca. Bagaimana dengan 7 keajaiban versi
Islam? Berikut daftarnya.
1. Hewan Berbicara di
Akhir Zaman
Maha suci Allah yang
telah membuat segala sesuatunya berbicara sesuai dengan yang Ia kehendaki.
Termasuk dari tanda-tanda kekuasaanya adalah ketika terjadi hari kiamat akan
muncul hewan melata yang akan berbicara kepada manusia
sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an, surah An-Naml ayat 82,
“Dan apabila perkataan
telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang
akan mengatakan kepada mereka, bahwa Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin
kepada ayat-ayat Kami”.
Mufassir Negeri Syam,
Abul Fida’ Ibnu Katsir Ad-Dimasyqiy berkomentar tentang ayat di atas, “Hewan
ini akan keluar diakhir zaman ketika rusaknya manusia, dan mulai meninggalkan perintah-perintah
Allah, dan ketika mereka telah mengganti agama Allah. Maka Allah mengeluarkan
ke hadapan mereka hewan bumi. Konon kabarnya, dari Makkah, atau yang lainnya
sebagaimana akan datang perinciannya. Hewan ini akan berbicara dengan manusia
tentang hal itu”.[Lihat Tafsir Ibnu Katsir (3/498)]
Hewan aneh yang
berbicara ini akan keluar di akhir zaman sebagai tanda akan datangnya kiamat
dalam waktu yang dekat. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Sesungguhnya tak akan
tegak hari kiamat, sehingga kalian akan melihat sebelumnya 10 tanda-tanda
kiamat: Gempa di Timur, gempa di barat, gempa di Jazirah Arab, Asap, Dajjal,
hewan bumi, Ya’juj & Ma’juj, terbitnya matahari dari arah barat, dan api
yang keluar dari jurang Aden, akan menggiring manusia”. [HR. Muslim dalam
Shohih-nya (2901), Abu Dawud dalam Sunan-nya (4311), At-Tirmidziy dalam
Sunan-nya (2183), dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya (4041)]
2. Pohon Kurma yang
Menangis
Adanya pohon kurma
yang menangis ini terjadi di zaman Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- ,
mengapa sampai pohon ini menangis? Kisahnya, Jabir bin Abdillah-radhiyallahu
‘anhu- bertutur,
“Jabir bin Abdillah
-radhiyallahu ‘anhu- berkata: “Adalah dahulu Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi
wasallam- berdiri (berkhutbah) di atas sebatang kurma, maka tatkala diletakkan
mimbar baginya, kami mendengar sebuah suara seperti suara unta dari pohon kurma
tersebut hingga Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- turun kemudian beliau
meletakkan tangannya di atas batang pohon kurma tersebut” .[HR.Al-Bukhariy
dalam Shohih-nya (876)]
Ibnu Umar-radhiyallahu
‘anhu- berkata,
“Dulu Nabi
-Shallallahu ‘alaihi wa sallam- berkhuthbah pada batang kurma. Tatkala beliau
telah membuat mimbar, maka beliau berpindah ke mimbar itu. Batang korma itu pun
merintih. Maka Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya sambil
mengeluskan tangannya pada batang korma itu (untuk menenangkannya)”. [HR.
Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (3390), dan At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (505)]
3. Untaian Salam Batu
Aneh
Mungkin kalau seekor
burung yang pandai mengucapkan salam adalah perkara yang sering kita jumpai.
Tapi bagaimana jika sebuah batu yang mengucapkan salam. Sebagai seorang hamba
Allah yang mengimani Rasul-Nya, tentunya dia akan membenarkan seluruh apa yang
disampaikan oleh Rasul-Nya, seperti pemberitahuan beliau kepada para sahabatnya
bahwa ada sebuah batu di Mekah yang pernah mengucapkan salam kepada beliau
sebagaimana dalam sabdanya,
Dari Jabir bin Samurah
dia berkata, Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Sesungguhnya
aku mengetahui sebuah batu di Mekah yang mengucapkan salam kepadaku sebelum aku
diutus, sesungguhnya aku mengetahuinya sekarang”.
[HR.Muslim dalam Shohih-nya
(1782)].
4. Pengaduan Seekor Onta
Manusia adalah makhluk
yang memiliki perasaan. Dari perasaan itu timbullah rasa cinta dan kasih sayang
di antara mereka. Akan tetapi ketahuilah, bukan hanya manusia saja yang
memiliki perasaan, bahkan hewan pun memilikinya. Oleh karena itu sangat disesalkan
jika ada manusia yang tidak memiliki perasaan yang membuat dirinya lebih rendah
daripada hewan. Pernah ada seekor unta yang mengadu kepada Rasulullah
-Shollallahu ‘alaihi wasallam- mengungkapkan perasaannya.
Abdullah bin
Ja’far-radhiyallahu ‘anhu- berkata, “Pada suatu hari Rasulullah -Shallallahu
‘alaihi wasallam- pernah memboncengku dibelakangnya, kemudian beliau
membisikkan tentang sesuatu yang tidak akan kuceritakan kepada seseorang di
antara manusia. Sesuatu yang paling beliau senangi untuk dijadikan pelindung
untuk buang hajatnya adalah gundukan tanah atau kumpulan batang kurma. lalu
beliau masuk kedalam kebun laki-laki Anshar. Tiba tiba ada seekor onta. Tatkala
Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- melihatnya, maka onta itu merintih dan
bercucuran air matanya. Lalu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya
seraya mengusap dari perutnya sampai ke punuknya dan tulang telinganya, maka
tenanglah onta itu. Kemudian beliau bersabda, “Siapakah pemilik onta ini, Onta
ini milik siapa?” Lalu datanglah seorang pemuda Anshar seraya berkata, “Onta
itu milikku, wahai Rasulullah”.
Maka Nabi -Shallallahu
‘alaihi wasallam- bersabda,
“Tidakkah engkau
bertakwa kepada Allah dalam binatang ini, yang telah dijadikan sebagai milikmu
oleh Allah, karena ia (binatang ini) telah mengadu kepadaku bahwa engkau telah
membuatnya letih dan lapar”. [HR. Abu Dawud dalam As-Sunan (1/400), Al-Hakim
dalam Al-Mustadrak (2/99-100), Ahmad dalam Al-Musnad (1/204-205), Abu Ya’la
dalam Al-Musnad (3/8/1), Al-Baihaqiy dalam Ad-Dala’il (6/26), dan Ibnu Asakir
dalam Tarikh Dimasyqa (9/28/1). Lihat Ash-Shahihah (20)]
5. Kesaksian Kambing
Panggang
Kalau binatang yang
masih hidup bisa berbicara adalah perkara yang ajaib, maka tentunya lebih ajaib
lagi kalau ada seekor kambing panggang yang berbicara. Ini memang aneh, akan
tetapi nyata. Kisah kambing panggang yang berbicara ini terdapat dalam hadits berikut:
Abu
Hurairah-radhiyallahu ‘anhu- berkata,
“Rasulullah
-Shollallahu ‘alaihi wasallam- menerima hadiah, dan tak mau makan shodaqoh.
Maka ada seorang wanita Yahudi di Khoibar yang menghadiahkan kepada beliau
kambing panggang yang telah diberi racun. Lalu Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi
wa sallam- pun memakan sebagian kambing itu, dan kaum (sahabat) juga makan.
Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Angkatlah tangan kalian,
karena kambing panggang ini mengabarkan kepadaku bahwa dia beracun”. Lalu
meninggallah Bisyr bin Al-Baro’ bin MA’rur Al-Anshoriy. Maka Nabi -Shallallahu
‘alaihi wa sallam- mengirim (utusan membawa surat), “Apa yang mendorongmu untuk
melakukan hal itu?” Wanita itu menjawab, “Jika engkau adalah seorang nabi, maka
apa yang aku telah lakukan tak akan membahayakan dirimu. Jika engkau adalah
seorang raja, maka aku telah melepaskan manusia darimu”. Kemudian Rasulullah
-Shallallahu ‘alaihi wa sallam- memerintahkan untuk membunuh wanita itu, maka
ia pun dibunuh. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda ketika beliau
sakit yang menyebabkan kematian beliau,”Senantiasa aku merasakan sakit akibat
makanan yang telah aku makan ketika di Khoibar. Inilah saatnya urat nadi
leherku terputus”. [HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya (4512). Di-shohih-kan
Al-Albaniy dalam Shohih Sunan Abi Dawud (hal.813), dengan tahqiq Masyhur Hasan
Salman]
6. Batu yang Berbicara
Setelah kita mengetahu
adanya batu yang mengucapkan salam, maka keajaiban selanjutnya adalah adanya
batu yang berbicara di akhir zaman. Jika kita pikirkan, maka terasa aneh, tapi
demikianlah seorang muslim harus mengimani seluruh berita yang disampaikan oleh
Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam-, baik yang masuk akal, atau tidak.
Karena Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- tidaklah pernah berbicara sesuai
hawa nafsunya, bahkan beliau berbicara sesuai tuntunan wahyu dari Allah Yang
Mengetahui segala perkara ghaib.
Rasulullah
-Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Kalian akan memerangi
orang-orang Yahudi sehingga seorang diantara mereka bersembunyi di balik batu.
Maka batu itu berkata, “Wahai hamba Allah, Inilah si Yahudi di belakangku, maka
bunuhlah ia”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (2767), dan Muslim dalam
Shohih-nya (2922)]
Al-Hafizh Ibnu
Hajar-rahimahullah- berkata, “Dalam hadits ini terdapat tanda-tanda dekatnya
hari kiamat, berupa berbicaranya benda-benda mati, pohon, dan batu. Lahiriahnya
hadits ini (menunjukkan) bahwa benda-benda itu berbicara secara hakikat”.[Lihat
Fathul Bari (6/610)]
Mungkin kita pernah
mendengar cerita fiktif tentang hewan-hewan yang berbicara dengan hewan yang
lain. Semua itu hanyalah cerita fiktif belaka alias omong kosong. Tapi
ketahuilah wahai para pembaca, sesungguhnya adanya hewan yang berbicara kepada
hewan yang lain, bahkan memberi komando, layaknya seorang komandan pasukan yang
memberikan perintah. Hewan yang memberi komando tersebut adalah semut. Kisah
ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Al-Qur’an,
“Dan Sulaiman Telah
mewarisi Daud, dan dia berkata: “Hai manusia, kami Telah diberi pengertian
tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) Ini
benar-benar suatu kurnia yang nyata”.Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya
dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan).
Hingga apabila mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut: Hai
semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh
Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.Maka dia (Sulaiman)
tersenyum dengan tertawa Karena (mendengar) perkataan semut itu. dan dia
berdoa: “Ya Tuhanku berilah Aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang
Telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk
mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah Aku dengan rahmat-Mu
ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”. (QS.An-Naml: 16-19).
Inilah beberapa
perkara yang lebih layak dijadikan “Tujuh Keajaiban Dunia” yang menghebohkan,
dan mencengangkan seluruh manusia. Orang-orang beriman telah lama meyakini dan
mengimani perkara-perkara ini sejak zaman Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam-
sampai sekarang. Namun memang kebanyakan manusia tidak mengetahui
perkara-perkara itu. Oleh karena itu, kami mengangkat hal itu untuk
mengingatkan kembali, dan menanamkan aqidah yang kokoh di hati kaum muslimin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar